RL2? 6 4.3 Menentukan V, I dan R Dalam Rangkaian Listrik Dalam hubungan rangkaian listrik, dikenal ada beberapa macam jenis hubungan yaitu hubungan seri (deret), hubungan paralel (jajar), dan hubungan campuran (seri dan paralel). a. Hubungan Seri (Deret) Beberapa tahanan dikatakan terhubung secara seri atau deret apabila dua atau lebih dari
Namunkedua rangkaian tersebut menghasilkan rangkaian yang berbeda. Untuk rangkaian seri baterai mampu meningkatkan tegangan atau voltage baterai, dan untuk current atau arus listriknya (Ampere) akan selalu sama. Hal tersebut tentu berbeda jauh dengan rangkaian paralel baterai yang bisa meningkatkan current atau arus listrik (Ampere) namun untuk tegangan atau voltage outputnya masih akan tetap sama.
PerbedaanRangkaian Seri dan Rangkaian Paralel. Rangkaian seri dan rangkaian paralel memiliki perbedaan sebagai berikut. Rangkaian listrik seri: Hambatan disusun bersebelahan; Besar arus pada setiap elemen sama besar; Tegangan listrik dibagi sama besar; Apabila satu hambatan mati, hambatan lainnya juga ikut mati; Ada banyak lampu yang bisa dimatikan sekaligus
cash. Cara Pasang Aki Rangkaian Seri, Paralel & Seri - Paralel - Cara pasang aki atau merangkai beberapa aki secara seri, paralel, dan seri - paralel sebagai berikut 1. Cara Pasang Accu Rangkaian Seri Pada rangkaian seri jika dua buah aki/accu dihubungkan menjadi satu rangkaian, maka tegangannya menjadi bertambah tetapi arusnya tetap. Prinsip dasarnya ketika aki dirangkai seri, maka nilai tegangan/voltase dari aki akan bertambah. Cara menghubungkan aki/accu secara seri Hubungkan kutub positif + accu ke-1 dengan kutub negatif - accu ke-2 dst. Sementara kutub accu lainnya digunakan sebagai output positif + dan negatif -.Rangkaian Seri Dari gambar diatas dapat dilihat jika 2 unit Accu dengan voltase dan arus yang sama dirangkai secara seri maka nilai outputnya menjadi Voltase/Tegangan 24 Volt DCCurrent/Arus 60 AmpereDisini yang adalah tegangan/voltase. Secara sederhana, aki dipasang secara seri, artinya 12 Volt + 12 Volt = 24 Volt. Penting Jangan merangkai aki berbeda tegangan pada rangkaian paralel, hal yang dapat terjadi adalah aki yang memiliki volt kecil akan panas, karena arus dari aki yang memiliki volt besar akan mengalir ke aki yang memiliki tegangan kecil. 2. Cara Pasang Accu Rangkaian ParalelPada rangkaian paralel jika 2 unit accu di rangkai menjadi satu, maka accu memiliki tegangan/voltage yang sama atau tegangan yang dikeluarkan sama dengan tegangan satu memiliki kapasitas arus listrik yang berubah/berlipat ganda sesuai jumlah banyaknya aki yang digabung secara paralel dasarnya jika accu dihubungkan secara paralel, maka nilai arus aki menjadi bertambah, tetapi nilai voltasenya tetap sama. Cara menggabungkan aki secara paralel adalah terminal aki positif + dihubungkan dengan terminal positif + aki yang lain dan terminal negatif - disambung atau digabung dengan terminal negatif -. Cara menghubungkan accu secara paralel Hubungkan kutub positif + accu ke-1 dengan kutub positif + accu ke-2 dst. Hubungkan kutub - negatif accu ke-1 dengan kutub - negatif accu ke-2 dan Paralel Dari gambar diatas dapat dilihat jika 2 unit Accu dengan tegangan dan arus yang sama dirangkai secara paralel maka nilai ouputnya menjadi Voltase/Tegangan 12 Volt DC Current/Arus 120 Ampere Disini yang berubah/bertambah adalah arus/current ampere dari accu tersebut Aki dipasang secara paralel, besar tegangannya tetap 12 Volt, hanya besar arus listriknya. Kelebihan dari rangkaian accu secara paralel adalah mendapatkan jumlah kapasitas arus listrik yang tersedia lebih banyak. Ini contoh saja yang mudah dipahami, ketika menggunakan inverter untuk penerangan listrik rumah atau menyalakan lampu. Jika kita gunakan satu aki, setrum aki akan habis dalam 2 jam Tetapi dengan menambah lagi aki satu dan dipasang secara paralel Maka setrum aki bisa habis dalam waktu 4 jam, itu gambaran mudahnya. 3. Cara Pasang Accu Rangkaian Seri - Paralel Pada rangkaian seri-paralel, jika tiga buah baterai di rangkai menjadi satu, maka tegangannya bertambah terakumulasi hanya dua buah baterai dan arusnya pun bertambah lebih Seri - Paralel
Cara Pasang Aki Rangkaian Seri, Paralel & Seri – Paralel – Cara pasang aki atau merangkai beberapa aki secara seri, paralel, & seri – paralel sebagai berikut 1. Cara Pasang Accu Rangkaian Seri Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap. Pada rangkaian seri memiliki tegangan lebih besar tetapi memiliki kapasitas arus yang sama dengan satu aki atau kapasitas arus listik sama dengan kapasitas arus satu aki. Prinsip dasarnya ketika Accu / aki dihubungkan dengan rangkaian seri, maka nilai atau out put Voltase dari aki akan berubah bertambah. Cara menghubungkan Aki / Accu secara seri Hubungkan kutub + positif Accu ke-1 dengan kutub - negatif Accu ke-2 dst. Hubungkan kutub - negatif Accu ke-1 dengan kutub - negatif Accu ke-2 dst. Perhatikan gambar dibawah Rangkaian Seri Dari gambar diatas dapat dilihat jika 2 unit Accu dengan Voltase & Arus yang sama dirangkai secara seri Voltase / Tegangan 12 Volt DC Arus / Current 60 Ampere Ketika ke 2 Accu tersebut dihubungkan dengan rangkaian seri maka outputnya menjadi Voltase / Tegangan 24 Volt DC Arus / Current 60 Ampere Disini yang berubah / bertambah adalah Tegangan / Voltase Secara sederhana, aki dipasang secara seri, artinya 12 Volt + 12 Volt = 24 Volt. Penting Jangan merangkai aki berbeda tegangan pada rangkaian paralel, hal yang dapat terjadi adalah aki yang memiliki Volt kecil akan panas, karena arus dari aki yang memiliki Volt besar akan mengalir ke aki yang memiliki tegangan kecil. 2. Cara Pasang Accu Rangkaian Paralel Cara menggabungkan aki secara paralel adalah terminal aki bagian positif dihubungkan dengan terminal positif aki yang lain dan terminal negatif disambung atau digabung dengan terminal negatif. Pada Rangkaian Paralel jika 2 unit Accu di rangkai menjadi satu, maka Accu memiliki tegangan atau punya voltage yang sama. Dan tegangan yang dikeluarkan sama dengan tegangan satu aki, tetapi memiliki kapasitas arus listrik berlipat ganda sesuai jumlah banyaknya aki yang digabung secara paralel tersebut. Prinsip dasarnya jika Accu dihubungkan secara paralel, maka nilai / output voltase aki akan berubah dan bertambah. Tetapi nilai yang berubah pada rangkaian paralel berbeda pada rangkaian seri. Cara menghubungkan Accu secara paralel Hubungkan kutub + positif Accu ke-1 dengan kutub + positif Accu ke-2 dst. Hubungkan kutub - negatif Accu ke-1 dihubungkan ke kutub - negatif Accu ke-2 dan seterusnya. Perhatikan gambar dibawah Rangkaian Paralel Dari gambar diatas dapat dilihat jika 2 unit Accu dengan Voltase & Arus yang sama dirangkai secara paralel Voltase / Tegangan 12 Volt DC Arus / Current 60 Ampere Maka ketika ke-2 Accu tersebut dihubungkan secara Paralel outputnya Menjadi Voltase / Tegangan 12 Volt DC Arus / Current 120 Ampere Disini yang berubah / Bertambah adalah Arus / Current Ampere dari Accu tersebut Aki dipasang secara paralel, besar tegangannya tetap 12 Volt, hanya besar arus listriknya. Kelebihan dari rangkaian Accu secara paralel adalah kita mendapatkan jumlah kapasitas arus listrik yang tersedia lebih banyak. Ini contoh saja yang mudah dipahami, ketika menggunakan inverter untuk penerangan listrik rumah atau menyalakan lampu. Jika kita gunakan satu aki, setrum aki akan habis dalam 2 jam Tetapi dengan menambah lagi aki satu dan dipasang secara paralel Maka setrum aki bisa habis dalam waktu 4 jam, itu gambaran mudahnya. 3. Cara Pasang Accu Rangkaian Seri – Paralel Pada Rangkaian Seri – Paralel, jika tiga buah baterai di rangkai menjadi satu, maka tegangannya bertambah, terakumulasi hanya dua buah baterai dan arusnya pun bertambah lebih besar. Rangkaian Seri – Paralel
Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel yang perlu kamu ketahui? Simak pembahasannya secara lengkap bersama-sama di sini! Sistem perangkat listrik dalam rangkaian membentuk sumber energi yang terhubung satu sama lain. Keduanya memiliki dimensional, baik rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel untuk membangun elemen keduanya sehingga lebih optimal. Dalam teknik kelistrikan, sangat penting untuk mengetahui apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel pada arus listrik. Pasalnya, kedua elemen listrik membentuk rangkaian paling mendasar yang dapat dipahami melalui aturan dan penerapan yang sama. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel arus listrik yang perlu kamu ketahui secara lengkap? Simak pembahasannya bersama-sama Sebelum mengetahui apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel, kamu juga harus tahu apa saja komponen utama dari kedua rangkaian listrik tersebut 1. Apa Itu Rangkaian Listrik Seri? Sumber Dikatakan jika sebuah rangkaian listrik terhubung secara seri ketika arus yang sama mengalir melalui semua komponen di rangkaian. Di sirkuit seperti itu, arus hanya memiliki satu jalur. Misalnya lampu tali hias rumah tangga sebagai contoh rangkaian listrik seri. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel yang perlu diketahui adalah serangkaian bohlam kecil yang dihubungkan secara seri. Jika satu bohlam sekring mati, maka semua bohlam secara seri tidak ada yang menyala. 2. Apa Itu Rangkaian Listrik Paralel Sumber Suatu rangkaian dikatakan paralel ketika arus listrik memiliki banyak jalur untuk mengalir dan berfungsi secara optimal. Komponen yang merupakan bagian dari rangkaian paralel akan memiliki tegangan konstan dari semua ujungnya. Apa perbedaan rangkaian seri dan paralel arus listrik terdapat pada rangkaian yang dilakukan secara terhubung dengan cara berderet. Sehingga, sumber arus listrik yang ada di dalamnya bercabang-cabang dan setiap komponen yang ada pada rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama. Untuk itu, setiap komponen yang dilalui arus listrik akan dijumlahkan menjadi jumlah total arus secara keseluruhan. Apa Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel? Dalam prosesnya ada beberapa perbedaan rangkaian seri dan paralel dalam merencanakan arus listrik berdasarkan beberapa faktor. Simak apa perbedaan rangkaian seri dan paralel dalam merencanakan arus listrik secara lengkap berikut ini 1. Cara Menyusun Komponen Listrik Sumber Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel yang perlu kamu ketahui terletak pada cara penyusunan komponen listriknya. Cara identifikasi rangkaian tersebut bisa dilakukan dengan mudah, yakni cukup melihat cara memasang komponen listriknya saja. Seperti yang sudah diketahui, bahwa komponen rangkaian paralel biasanya disusun dengan cara berderet dari sumber energi listriknya. Sementara, rangkaian seri biasanya dirancang secara bersusun dari sumber listriknya. Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel juga memiliki keterikatan dalam penghubung kabelnya. Dimana dalam rangkaian paralel, semua komponen dihubungkan dengan bercabang namun berkaitan dengan satu daya, yakni kutub negatif dan kutub positif. Untuk itu, setiap cabangnya akan dialirkan oleh arus listrik dengan besaran berbeda, namun memiliki tegangan di setiap cabang yang sama. Pada rangkaian seri, semua komponen yang ada tidak bercabang, sehingga apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel memiliki alur searah. Besaran arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut jumlahnya sama, namun memiliki tegangan berbeda-beda. Rangkaian seri tersebut memiliki tegangan yang asalnya dari jumlah masing-masing hambatan Besar kendalanya berasal dari hasil bagi antara tegangan dengan kekuatan arus listriknya. 2. Penggunaan Kabel dan Saklar Sumber YouTube Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel juga terletak pada penggunaan kabel maupun saklar yang digunakan. Untuk memasang atau menyusun komponen listrik seri, memerlukan kabel dan saklar yang jumlahnya sedikit. Sehingga, apa perbedaan rangkaian seri dan paralel memiliki biaya yang terjangkau. Rangkaian ini banyak digunakan untuk memasang listrik rumah seperti baterai, remot TV atau senter. Sedangkan, rangkaian listrik paralel memerlukan kabel dan saklar dengan jumlah yang banyak untuk menghasilkan jumlah percabangan yang banyak. Untuk itu, rangkaian listrik paralel sering disebut memiliki biaya yang lebih tinggi, karena sangat berpengaruh terhadap keseluruhan rumah. Apabila untuk rangkaian listrik lampu rumah, maka rangkaian seri jauh lebih terjangkau karena bersifat satu arah. 3. Kontinuitas Komponen Listrik Sumber Apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel juga berkaitan dengan kontinuitas komponen listriknya. Kontinuitas rangkaian seri memiliki konsep semua komponennya akan padam atau mati, apabila saklar dimatikan. Ini bisa terjadi karena arus daya yang menghubungkan semua komponennya berjalan secara satu arah. Lain halnya dengan rangkaian paralel, dimana rangkaian paralel memiliki konsep jika salah satu lampu dipadamkan, maka lampu yang lainnya tidak akan ikut padam. Hal ini disebabkan karena semua cabang yang ada di dalam rangkaian itu saling terhubung dengan satu daya yang ada pada kutub positif dan negatif. 4. Hambatan Total Sumber Hambatan total menjadi bagian penting dari apa perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel. Untuk hambatan total yang terjadi pada rangkaian listrik seri dapat diketahui besarannya dengan menjumlahkan semua hambatan yang ada pada resistornya saja. Penyebabnya yakni ajaran arus listrik melalui setiap hambatan yang terjadi di dalam rangkaian tersebut. Artinya, hambatan total berasal dari jumlah hambatan 1,2 dan seterusnya. Sedangkan untuk rangkaian listrik paralel, memiliki besar hambatan yang lebih kecil. Alasannya yaitu satu daya rangkaian tersebut akan mengaliri arus listrik yang berada di setiap hambatan yang ada. Itu artinya semua hambatan dari total paralel berasal dari jumlah satu per satu hambatan, satu per dua hambatan dan seterusnya. Apa perbedaan rangkaian seri dan paralel bisa jadi bahan pertimbangan yang sangat penting untuk kelistrikan rumah secara optimal. Temukan inspirasi menarik seputar hunian dan tips bangun rumah, selengkapnya di Wujudkan hunian idaman kamu seperti Gateway Park of LRT City, hanya di dan yang pastinya AdaBuatKamu!
rangkaian aki seri dan paralel